Kuping Kiri



Pernahkah kau berada pada satu kondisi dimana kau merasa bukan dirimu yang sebenarnya.

Kau seperti 'disetir' oleh sesuatu entah ego, rasa malas, nafsu, atau apapun yang membuatmu tak kunjung mengerjakan sesuatu yang sebenarnya harus kau lakukan pada saat itu.

Di mana kau ingin sekali melakukan hal-hal besar, tapi keinginanmu tak kunjung kau kejewantahkan lantaran ada 'sesuatu' yang menghalangimu itu.

Di mana setiap waktu rasanya tak ada harganya hanya untuk melakukan hal-hal yang jika dihitung baik buruknya, lebih condong pada hal yang buruk, tak bermanfaat.

Di mana setiap perbuatan baik yang akan kau lakukan, serasa ada saja hal yang membutamu mengurungkanmu untuk berbuat.

Di mana kau sudah seperti seekor kerbau yang dicokok hidungnya oleh sang penggembala bernama hawa nafsu.

Dimana saat kau mulai melakukan kebaikan pun, kau tak bisa terlepas dari bayang-bayang sang penggembala itu.

Jika kau merasakannya, kau harus mulai belajar melawannya, jangan sampai simpulnya semakin kuat mengikatmu.

Jika tetap susah untuk melawannya, kau harus keluarkan tenaga ekstra, motivasi dirimu sendiri untuk segera melepas ikatan itu.

Begitu kurang lebih, bisikan yang kudengar di kuping sebelah kananku saat ini. Bernada lirih, sejuk dan hampir membuatku terbuai.

Sementara di kuping kiriku lebih banyak ribuan bisikan yang justru membuatku lebih tertarik untuk mengikutinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlalu Begitu Cepat

Teh Dini Hari