Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Dongeng hidup

5 sekawan #Episode:Wisata Searah- 1 Kubuka mata, kubuka hati, kubuka baju (ah). Pagi itu saya bangun dari mimpi indah bertemu dengan juara miss univers 2013 yang dari filipina itu, siapa sih namanya..? saya lupa. Pokoknya indah banget. Dari itu saya tersadar akan kebesaran Tuhan, yang telah menciptakan makhluk seindah itu. Tapi keadaan berubah 180 derajat, karena yang pertama kali terlihat oleh mata   saya ketika bangun tidur yaitu abub yang hanya memakai kaos oblong dan celana kolor. Aduh mbok ngeri.. pokoknya kontras banget dengan mimpiku semalam. Keadaan pagi itu berbeda dengan semalam, kali ini ipin sudah ada di antara kita berdua. Sahabat saya yang satu ini memang kegiatannya padat banget. Mulai suting iklan, suting film, melkukan suting ke gawang, main suting-sutingan, angin suting beliung. pokoknya yang berhubungan dengan suting semuanya Ia kerjakan. (lho kok ngaco) aduh maaf, harap maklum ya. saya   baru bangun tidur. Ipin yang sebenarnya adalah pekerja keras, mandiri,

Menyesal

Gambar
 (Diterbitkan di tabloid Institute edisi XXIX November 2013) “Pranngggggggg…..” terdengar suara pecahan kaca yang sepertinya dari arah kamar anakku. tak salah lagi, ini pasti perbuatannya. Setiap hari ia seperti itu, sejak obrolan kami di sore itu, ketika cuaca diluar sedang mendung, aku, istriku dan Hanif anakku berkumpul di ruang tengah rumahku yang kecil. aku duduk berdampingan dengan istriku dan Hanif duduk didepan kami berdua, layaknya tersangka yang sedang di introgasi polisi. “Nif, ada yang mau bapak ibu bicarakan sama kamu” kataku membuka pembicaraan. “mengenai apa pak? “mengenai permintaan kamu tentang kuliah, dulu kan kamu pernah ngomong sama bapak, kalau sudah lulus SMA ingin melanjutkan  kuliah, dan waktu itu bapak sepakat menuruti permintaanmu itu.” “iya pak, sekarang saya sudah lulus SMA dengan nilai terbaik pula, jadi saya bisa melanjutkan kuliah kan pak!” Kata Hanif dengan wajah sumringah. Aku dan istriku saling pandang, dan terlihat ada kegalauan dari d

5 Sekawan Dongeng hidup

Gambar
Kira-kiara sebulan yang lalu saya bersama empat teman saya tidak sengaja melakukan wisata. Arti ‘tidak sengaja’ disini tidak dibuat-buat melainkan hanya dibikin-bikin (sama aja ya). Tapi yang penting cerita ini memang harus diceritakan karena kalo enggak akan menimbulkan jerawat karna terus dipikirin. Pagi itu saya bersama abub, ipin, farid, aziz, janjian ditempat biasa yaitu pelataran masjid untuk membicarakan sesuatu yang tidak penting. Kenapa kumpulnya dipelataran masjid?? Itu adalah tanda tanya yang wajar. karena disaat anak-anak yang lain nongkrong ditempat yang keren, kita malah ditempat orang naro alas kaki.  Tapi tak apalah kalian enggak usah tahu alasannya, yang penting kita nyaman dengan bau kaos kaki yang ada. Dan juga itung-itung ngejagain sendal orang yang lagi sholat. Kan dapet pahala. Keenggak pentingan obrolan kita emang selalu ngabisin waktu untuk orang sibuk seperti saya (sibuk menganggur). Tapi tak apalah mereka meskipun begitu orangnya baik dan juga alay