Teh Dini Hari


Ritual ngeteh bagi saya masih menjadi hal yang sakral. Hal ini karena bukan saya memang dari awal suka teh, tapi lebih kepada meringankan keluhan. Saya sering sakit kepala jika pagi sebelum aktivitas tidak ngeteh dulu.

Saya tidak tahu pasti apa penyebabnya, hal demikian saya rasakan beberapa bulan terakhir ini. Mungkin karena kurang olahraga dan bergerak, atau mungkin karena faktor lain.

Jelasnya, hal itu yang membuat kebiasaan baru bagi keseharian saya saat ini. Kini teh menjadi minuman utama selain air putih, serta menjadi bahan basa-basi ketika bertandang ke rumah orang dan ditawari ingin minum apa.

Bagi saya, saat ini teh bisa menggambarkan imege seseorang. orang akan menganggap bahwa seseorang yang suka teh mempunyai kepribadian yang lebih lembut, lebih toleran dan gampang di bodohi. ketimbang kopi misalnya, yang cenderung lebih keras, dan kuat dan berpendirian.

Begitu juga orang melihat saya saat ini, mungkin adalah orang yang lembut, dan juga gampang dibodohi. Hehe.

Padahal minuman kesukaan saya dari dulu adalah kopi. Teman begadang mengerjakan tugas, nonton film atau membaca novel. Meskipun kadang ada masalah di lambung ketika meminumnya.

Tapi tidak masalah anggapan orang seperti apa. 

Yang jelas, sampai saat ini teh adalah minuman ternyaman. sampai saat menulis tulisan inipun saya ditemani segelas teh panas.

Meskipun tidak tahu, sampai kapan kebiasaan ngeteh ini berlangsung. karena mungkin beberapa bulan kedepan ketika jadwal sudah padat, deadline, dan target yang harus disegerakan rampung, akan beralih ke kopi (lagi).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlalu Begitu Cepat

Kuping Kiri