Mutiara dari Pinggiran
Ani melangkahkan kakinya menuju sekolah satu-satunya yang ada di desa kecil tempat ia tinggal, dengan berbekal buku pelajaran di dalam tas butut yang tertambat di punggung kecilnya, ia selalu bersemangat untuk pergi sekolah, dan Ia termasuk orang yang aktif dalam kelasnya. tak heran ketika ia tidak mauk sekolah, pasti yang paling dicari guru maupun teman-teman sekelasnya. “ani, selamat yah, kali ini juga kamu mendapatkan nilai paling tinggi, tetap pertahankan yah nak!” sahut bu guru yang ketika itu mengajar di kelas tempat ani belajar, sambil membagikan kertas ulangan yang sudah koreksinya. seisi kelas bertepuk tangan atas prestasi ini, karna sudah sejak semester satu ia selalu menempati nilai tertinggi di kelasnya. Ani menerima kertas ulangan dari gurunya dengan wajah sumringah dengan nilai yang lagi-lagi mengalahkan teman sekelasnya. “Selamat yah ni,” bisik nita teman sebangkunya dengan diiringi senyum simpati. “ia terima kasih yah” jawab ani.