Hegemoni Jomblo

Saat ini semuanya serba jomblo. Orang-orang menyebut dirinya sebagai jomblo. Para pedagang memakai jomblo sebagai nama produknya. Serta, Jomblo juga telah menjadi nama jalan di beberapa tempat.

Tukang cukur menciptakan sebuah potongan rambut gaya baru yang dinamainya potongan jomblo, yang dipakai oleh laki-laki di seluruh dunia, termasuk Agung Herkules, Once, Donald Trump, Sahru Khan, Limbad, bahkan Raja Salman tidak mau ketinggalan.

Saat ini jomblo sudah menjadi komoditas. Para dokter spesialis telah menemukan penyakit jenis baru yang menjangkit manusia di muka bumi  ini, yaitu penyakit jomblo. ada juga tingkatannya, dari stadium 1, 2, 3, dan seterusnya sampai 75, dan yang terparah yaitu 'jomblo akut'.

Petani juga tak mau kalah, hanya mau membajak sawah dengan sapi atau kerbau jomblo, serta dengan bibit padi bermerk jomblo hibrida.

Di dunia maya, Jomblo  menjadi browser paling banyak di gunakan di dunia, menyingkirkan google, mozila, opera dan yahoo. Serta ada juga aplikasi jomblo yang bisa melakukan segalanya, dan berhasil menjadi aplikasi dengan rating tertinggi selama 45 tahun, karena digunakan oleh semua kalangan manusia di dunia, dari anak bayi baru lahir sampai orang tua yang sudah mendekati Sakaratul Maut.

Para caleg, cagub, capres, cawalkot, cabup, serta calon-calon yang lainnya, mencanangkan Jomblo sebagai program kerja andalan yang di sampaikan dalam setiap kampanye demi kampanye yang diadakan. Termasuk para polisi tidak  menangkap pelaku kejahatan kecuali jomblo, tentara tidak mau latihan kecuali pelatihnya jomblo, serta para hakim tidak akan mengadili tersangka selain jomblo.

Jomblo sudah menjadi sebuah Ideologi baru. Para pemuda mendirikan LSM  berideologikan Jomblo, ada AJI (Aliansi Jomblo Indonesia), IJI (ikatan jomblo independen), PJL (persatuan jomblo lillahi taala), dan masih banyak yang lainnya. Disamping itu, banyak ormas maupun parpol tak mau kalah, dengan mengganti asasnya menjadi asas kejombloan. Bahkan jomblo telah menjadi sebuah cabang ilmu baru yang diajarkan di sekolah-seklolah, perkuliahan, atau seminar-seminar.

Malam minggu dan  malam-malam lainnya telah menjadi malamnya jomblo. Saat ini jomblo selalu ada di setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan seterusnya. jomblo sudah menguasai dunia.

Hal ini membuat definisi jomblo sendiri menjadi kabur. Orang menjadi susah untuk mengartikan jomblo.

Akhirnya para ilmuwan turun tangan untuk merumuskan arti jomblo. Seluruh ilmuwan yang paling jenius di dunia ini berkumpul, termasuk ilmuwan yang ber-IQ 10 ribu pun ikut hadir.

Para pakar yang terdiri dari pakar bahasa, linguistik, fonologi, sastra, sejarah, sosiologi, psikologi, politik, ekonomi, hukum Islam maupun bukan Islam, fiqih, aqidah, mantiq, kesehatan, kehutanan, kelautan, perikanan, perdagangan, dan pertokoan, semuanya hadir. Sementara para ilmuwan dan ahli yang tidak sempat ikut berkumpul, mengadakan seminar di tempat masing-masing, bahkan berskala internasional.

Namun semuanya sia-sia, mereka tidak berhasil merumuskan arti jomblo. Seminar-seminar internasional diberhentikan karena tidak menemukan ujung pangkalnya.

Terminologi jomblo tidak terumuskan sampai saat ini. Para ilmuwan putus asa, diam dan termenung, hingga akhirnya mereka tersadar bahwa mereka adalah jomblo itu sendiri.

Samsuri juga ikut tersadar bahwa Ia adalah jomblo. Sementara saya hanya tersenyum sinis dan merasa kasihan kepada para jomblo yang ada, termasuk mengasihani diri sendiri.

*Teruntuk para jomblo yang tetap sabar dalam kesendiriannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlalu Begitu Cepat

Teh Dini Hari

Kuping Kiri