Sekilas Perjalanan Hidup Sang Pendiri NII




Dalam buku kecil ini kita bisa tahu sekilas tentang kehidupan sang tokoh pendiri Negara islam indonesia (NII). Sekarmadji maridjan kartosoewirjo adalah nama lengkap tokoh yang satu ini. beliau dilahirkan pada tanggal 7 Januari 1905 di Cepu, daerah perbatasan Jawa timur dan jawa tengah. Berasal dari keluarga yang cukup terpandang dikalangan masyarakat yang  juga menjadi pembantu pemerintahan hindia belanda.

Dengan latar belakang keluarga seperti ini kartosoewirjo kecil mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah sekuler  belanda. Mulai dari pendidikan dasar Di ISTK (inlandsche school der tweede klasse), sampai pada pendidikan tingginya di sekolah elit pada waktu itu bagi kaum pribumi yang ada di bojonegoro.

Meskipun mengenyam pendidikan di sekolah belanda, kartosoewirjo tak cenderung berpemikiran sekuler, malah cenderung agamis. Apalagi setelah bertemu dengan tokoh Sarekat Islam yang di 

kemudian hari menjadi sekretarisnya di Sarekat Islam yaitu Hadji omar said Tjokroaminito. Karena Beliaulah sang guru agama Bagi kartosoewiryo, yang banyak  mempengaruhi sampai pemikirannya dikemudian hari menjadi seorang yang Islam-Minded
 .
Meskipun begitu, kartosoewiryo yang saat itu menjadi anggota sarekat islam ikut pula merumuskan kemerdekaan indonesia. 

Dan sampai soekarno memproklamasikan kemerdekaan indonesia pada 17 agustus 1945 Ia tetap menerima pendirian Indonesia sebagai negara kesatuan, bukan negara yang beasaskan islam.

keadaan berbeda ketika belanda melakukan agresi militer pada 27 Juli 1947, dimana kartosoewiryo yang sudah memiliki angkatan militer yaitu hizbullah/ sabilillah ketika itu melakukan perlawanan di daerah jawa barat. 

Sedang tentara indonesia mundur dan berpindah ke jawa tengah sesuai dengan isi perjanjian renville dengan pihak belanda. 

Hal itu yang mambuat kartosoewiryo sakit hati dan tidak menyetujui perjanjian tersebut. Dan Hizbullah/ sabilillah tetap bergerilya melawan serangan belanda.

Setelah belanda mundur dan sebagain jawa barat sudah dikuasai hizbullah/ sabilillah, kartosoewiryo membulatkan tekadnya untuk mendirikan dan memproklamasikan negara Islam Indonesia pada tanggal 7 Agustus 1949. 

Namun ketika belanda sudah menghentikan serangan militernya dan mengakui kemerdekaan indonesia, kaum nasionalis menolak pendirian negara islam oleh kartosoewiryo. 

Dan sejak saat itulah Ia menjadi buronan militer indonesia dan menganggapnya sebagai pemberontak. Sampai pada akhirnya kartosoewiryo tertangkap pada 1962 di gunung Rakutak daerah cianjur. Yang kemudian di adili dan divonis hukuman mati.
     
Dalam buku ini, penulisnya tidak hanya mengutarakan tentang kehidupan kartosoewiryo. Tapi juga pemikirannya tentang islam dan Negara. Selain itu juga dibahas tentang hubungannya dengan tokoh-tokoh nasional. 

Dan yang menarik dari buku ini adalah di akhir-akhir bab terlampir teks proklamasi, Undang-undang dan maklumat NII yang membuktikan pada kita bahwa NII telah benar-benar berdiri. 

Dan buku ini  bisa menjadi pembanding dari buku-buku sejarah yang biasa kita baca yang kebanyakan ditulis dari perspektif orang-orang Nasionalis. Agar kita bisa tahu bahwa NII berdiri dengan pertimbangan dan alasan yang sudah dipikirkan matang oleh pendirinya.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berlalu Begitu Cepat

Teh Dini Hari

Kuping Kiri