Cerita Panas
Di sore hari di sebuah desa yang masih asrih dan masih banyak ditumbuhi pepohonan , ada seorang anak yang hendak menginjak remaja, sedang terdiam di kursi kayu yang ada di teras rumahnya.
Disitulah tempat favorit yang biasa dipakai untuk menghabiskan waktu
luangnya, ditemani semilir angin sepoi yang membuat siapapun yang ada di situ akan betah berlama-lama karenanya.
Ocol namanya, Dia seorang yang agak pendiam,
teman-teman mengenalnya sebagai salah
satu anak yang rajin dan cerdas, dan yang menjadi cirri khas dari ocol yaitu
rambutnya yang hanya tumbuh di bagian depan atas kepalanya, tetapi karna dia
mempunyai otak yang encer, jadi teman-temannya segan dengannya.
Dalam diam, ocol sesekali melihat indahnya pohon-pohon
besar yang sedang berbunga lebat dan sambil bergoyang-goyang karna tetiup
angin. tiba-tiba tebersit dalam pikirannya ‘sesuatu’.
Tetapi sesuatu itu masih
abstrak dalam pikirannya, dia memikirkan dan terus memikirkan itu sampai dahinya mengernyit,
hatinya galau karena sepertinya sesuatu yang sedang dipikirkannya itu amat
penting. Meski begitu, apa yang
dipikirkannya itu tak kunjung Nampak di memorinya.
Akhirnya setelah berapa kian menit, sesuatu
yang sedang di maksud ocol muncul juga dalam memorinya, trnyata ‘menyetrika
pakaian’ yang membuatnya galau bukan buatan.
“oh iya yah… baju buat besok belum di setrika,
mumpung gak ada kerjaan nyetrika ahhh..” ocol bermonolog.
Setelah siap dengan semua perlengkapan
nyetrikanya, ocol memulai dengan baju pramuka yang memang besok mau dipakainya
untuk sekolah. Bagian lengan baju di dahulukan, terus bagian kerah dan
seterusnya sampai baju pramukanya pun licin dan ujung lengannya bergaris dan
runcing seperti baju PNS. ketika
barusaja alat setrika itu menyentuh pakaian ocol yang lainnya, tiba-tiba,
“Assalami’alaikum….” Terdengar suara anak
perampuan di balik pintu.
“Wa’alaikumsalam..” jawab ocol sambil
mempersilahkannya kasuk.
Pintu rumah ocol terbuka dan dibaliknya Nampak
seorang gadis yang berperawakan manis, badannya tinggi dan semampai. Ocol
terkejut karenanya, gadis itu tak lain teman sekelasnya yaitu atul, dia berniat
ingin main-main saja di rumah ocol, karna nggak ada kerjaan setelah
menyelesaikan tugas rutinnya dirumah, yaitu nyapu, nyuci piring, dan
sebagainya.
“tumben tul main kesiani..” kata ocol sambil
menyalaminya.
“iya nih col.. dirumah enggak ada kerjaan,
dari pada bengong sendirian dirumah…”
“oh gitu yah tul…!! Tapi maaf yah saya mau menyelesaikan
setrikaan baju saya dulu yahh..”
“Oh iya enggak apa-apa, lagian saya kan disini
Cuma mau main doang..”
Atul duduk di samping ocol yang sedang khusyu
membolak balik bajunya sambil ditempelkannya besi yang panas itu.
Mereka berdua asyik ngobrol, karna memang
meraka teman yang cukup dekat. di kelas, ocol selalu selalu jadi pahlawan buat
atul, karna biasa membantunya mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru
mereka.
Saking asyiknya mereka ngobrol sampai-sampai ada adegan gelitikan
segala didalam rumah yang sempit itu. Ocol merasa geli dan tidak sadar kalau
dirinya sedang menyetrika. sontak besi
panas itu menenai tangannya yang kurus..
“Paaanaaaaaasssssssssss..!!!!!!!” teiak ocol
kepanasan.
Dan cerpennya selesai sampai disitu, karna
penulisnya lagi galau..!!!!
Depan leptop pinjaman, ciputat November 2012
Komentar